Materi dapat dilihat pada video berikut
Produk Kerajinan Tangan
MIN 2 Majene
Belajar di Masa Pandemi
Hampir tiga bulan terakhir, dunia pendidikan di Indonesia mengalami masa yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
MATERI ALQUR'AN HADIST
MEMPERINDAH BACAAN QUR'AN DENGAN TAJWID YANG BENAR.
Rabu, 10 Juni 2020
KURAIH KETENANGAN HIDUP DENGAN MENGHINDARI SIFAT TAMAK
1. Tamak terhadap Harta
Islam menganjurkan pemeluknya untuk bekerja mencari nafkah dengan cara baik dan halal. Dengan bekerja, manusia akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya berupa sandang, pangan, dan papan. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, harta benda juga harus dimanfaatkan untuk tujuan beribadah kepada Allah Swt.
Tahukah kalian, kepemilikan harta yang melimpah terkadang bisa memunculkan perilaku buruk, yaitu kecintaan berlebihan terhadap harta benda atau tamak? Dikarenakan kecintaannya terhadap harta yang mendalam, sebagian manusia hendak menimbun harta untuk kepentingan pribadi. Semakin bertambah jumlah harta seseorang maka akan memunculkan sikap serakah dan hasrat yang tak terkendali terhadap harta kekayaan. Ia akan selalu berusaha mengejar dan mencari kekayaan dengan segala macam cara. Tak peduli halal atau haram, yang penting harta benda dapat terkumpul dalam genggamannya. Ia pun tidak akan pernah merasa puas dan bersyukur terhadap apa yang dimilikinya, dan senantiasa berusaha meraih segala sesuatu yang belum menjadi miliknya. Sikap seperti inilah yang disinyalir Allah dalam al-Quran surat at-Takatsur bahwa sejatinya manusia memiliki kecenderungan untuk tamak dan serakah terhadap harta. Keinginan untuk mengumpulkan kekayaan sebanyak-banyaknya tidak pernah berakhir dalam diri manusia sampai ia masuk ke liang lahat.
a. Pengertian tamak
Pada zaman sekarang, banyak manusia yang lebih mengejar kehidupan mewah dan berlaku konsumtif daripada hidup sederhana dan apa adanya. Padahal, salah satu efek negatif dari gaya hidup konsumtif adalah menumbuhkan sifat tamak terhadap harta. Lantas, apakah yang dimaksud dengan tamak terhadap harta?
Tamak terhadap harta adalah suatu keinginan yang besar untuk memperoleh harta sebanyak-banyaknya. Hal ini didorong oleh kecintaan yang berlebihan terhadap harta, atau bisa juga dipicu lewat pergaulan dan gaya hidup hedonis dan konsumtif.
Islam tidak melarang seseorang untuk mencintai harta. Hanya saja Islam mengingatkan agar kecintaannya terhadap harta itu bukan dijadikan sebagai tujuan hidup. Sebab tujuan hidup manusia tidak terletak pada kecukupan harta, tetapi kepuasan ruhani yang mengantarkan manusia pada kenikmatan hidup yang hakiki di masa yang akan datang.
Selain itu, al-Quran juga mengungkapkan bahwa harta dan anak-anak tidak lain hanyalah perhiasan dunia. Namun, yang lebih hakiki dan abadi yaitu amal-amal saleh manusia sebagai bekal kehidupan di akhirat kelak. Coba renungkan firman Allah dalam surah al-Kahfi [18] ayat 46, berikut :
ٱلۡمَالُ وَٱلۡبَنُونَ زِينَةُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱلۡبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيۡرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابٗا وَخَيۡرٌ أَمَلٗا ٤٦
Artinya: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”(QS. al-Kahfi [18]: 46)
Lain halnya dengan pernyataan dalam surah at-Takatsur. Kecenderungan manusia untuk berbanyak-banyak harta tidak akan selesai hingga kematian menjemputnya. Sepanjang hayat masih dikandung badan keinginan manusia untuk menambah dan mengumpulkan harta tidak akan putus. Semakin bertambah kekayaan yang diperoleh dan dikuasainya, semakin tinggi pula semangatnya untuk menambah kekayaan. Bahkan dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Rasulullah Saw. bersabda: “Seandainya manusia ada yang memiliki dua lembah yang penuh dengan emas maka dia akan tetap mengharapkan mempunyai lembah yang ketiga.”
b. Akibat Buruk dari Sifat Tamak terhadap Harta
Perilaku-perilaku negatif yang ditimbulkan dari sifat tamak antaralain:
a) Bakhil. Sikap ini dipicu karena cinta harta secara berlebihan sehingga enggan berbagi dengan orang lain yang membutuhkan.
b) Egois, atau suatu sikap mementingkan diri sendiri
c) Individualis, sikap tidak peduli dengan lingkungannya.
d) Ambisius; hasrat berpacu untuk memperoleh harta sebanyak-banyaknya.
e) Menjadikan harta sebagai “berhala”(sesuatu yang dipuja-puja dan diimpikan) sehingga melalaikan tujuan kehidupan hakiki (akhirat).
Demikianlah, sifat tamak terhadap harta akan membuat pelakunya semakin jauh dengan Allah Swt. karena ia akan mencintai harta dan sedikit demi sedikit fmelupakan Allah Swt. sebaagai Dzat yang Maha Mencukupi dan Maha Memberi.
Selanjutnya, kita akan membahas Surat al-Humazah dan at-Takatsur. Di dalam kedua surat ini terkandunng peringatan Allah Swt.agar kita tidak tamak terhadap harta benda. Di samping itu, surah ini juga menggambarkan perihal ancaman Allah bagi orang-orang yang suka mencela, menimbun harta, bermegah-megahan dengan hartanya, serta enggan menafkahkan harta di jalan Allah.
2. Kandungan Surah al-Humazah dan at-Takatsur
Surah al-Humazah dan at-Takatsur adalah dua surah yang membahas tentang sifat orang yang tamak terhadap harta. Untuk mengetahui lebih lanjut kandungan surah ini, mari kita pelajari dengan sungguh-sungguh!
a. Surah al-Humazah
Pembahasan surah al-Humazah meliputi lafal, terjemah, dan penjelasan surah.
a) Lafal dan terjemahan surah al-Humazah
وَيۡلٞ لِّكُلِّ هُمَزَةٖ لُّمَزَةٍ ١ ٱلَّذِي جَمَعَ مَالٗا وَعَدَّدَهُۥ ٢ يَحۡسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخۡلَدَهُۥ ٣ كَلَّاۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِي ٱلۡحُطَمَةِ ٤ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡحُطَمَةُ ٥ نَارُ ٱللَّهِ ٱلۡمُوقَدَةُ ٦ ٱلَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفِۡٔدَةِ ٧ إِنَّهَا عَلَيۡهِم مُّؤۡصَدَةٞ ٨ فِي عَمَدٖ مُّمَدَّدَةِۢ ٩
Artinya: “Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.”
b) Asbabun Nuzul
Dalam salah satu riwayat dikatakan, ‘Utsman dan Ibnu ‘Umar berkata: “Masih segar terngiang di telinga kami bahwa ayat ini (surah al-Humazah 1-2) turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf, seorang tokoh Quraisy yang kaya raya. Ia selalu mengejek dan menghina Rasul dengan kekayaannya.”Demikianlah yang diriwayatkan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari ‘Utsman dan Ibnu ‘Umar.
c) Penjelasan Ayat
Surah al-Humazah termasuk di antara surah Makkiyah. Surah ini terdiri dari sembilan ayat. al-Humazah berarti pengumpat, salah satu sifat tercela dan dilarang oleh agama.
Adapun pokok kandungan surah al-Humazah adalah sebagai berikut:
Ayat 1; menjelaskan tentang orang yang suka mencela dan mengumpat akan celaka.
Ayat 2; menjelaskan tentang perilaku orang kafir yang gemar mengumpulkan harta dan sibuk menghitung kekayaannya. Mereka lebih berkonsentrasi pada kehidupan dunia yang fana daripada mencari hidayah Allah Swt. dan memikirkan kehidupan akhirat yang abadi.
Ayat 3, menjelaskan tentang perilaku orang kafir yang menganggap bahwa harta yang dimiliki bisa membawa pada kesenangan selama-lamanya.
Ayat 4; Allah menjelaskan bahwa semua anggapan orang kafir itu salah, dan kekayaan yang mereka miliki tidak ada manfaatnya. Mereka akan mendapat balasan dari perbuatannya, yaitu dilempar ke neraka Huthamah.
Ayat 5-7; menjelaskan tentang tempat bagi pencela dan pengumpat, yaitu neraka Huthamah, dengan api yang akan membakar hingga masuk ke dalam hati mereka.
Ayat 8-9; menjelaskan keadaan mereka di dalam neraka Huthamah. Mereka tidak dapat keluar karena sudah ditutup rapat dan diikat di tiang-tiang panjang.
Setelah kalian memahami kandungan surah al-Humazah, pasti kalian akan berpikir lebih jauh untuk sedapat mungkin menghindari perilaku-perilaku buruk yang diungkapkan dalam surah tersebut. Maka, yakinlah bahwa kalian sanggup, dan mohonlah perlindungan dari Allah karena Dia-lah sebaik-baik tempat berlindung.
Ketahuilah, ancaman bagi orang-orang yang tidak mampu menghindari sifat-sifat buruk yang terungkap dalam surah al-Humazah adalah neraka Huthamah. Sifat api Huthamah berbeda dengan api yang berada di dunia. Api Huthamah dapat menyusup masuk ke rongga badan, hingga membakar hati. Mereka pun akan terkunci rapat di dalam neraka. Sehingga setiap kali mereka hendak keluar karena merasakan kesengsaraan, niscaya mereka akan dikembalikan lagi ke dalamnya. Begitulah seterusnya penderitaan yang mereka alami.
b. Surah at-Takatsur
Pembahasan surah at-Takatsur meliputi lafal surah, terjemah dan penjelasannya.
a) Lafal dan Terjemah Surah at-Takatsur
أَلۡهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ ١ حَتَّىٰ زُرۡتُمُ ٱلۡمَقَابِرَ ٢ كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُونَ ٣ ثُمَّ كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُونَ ٤ كَلَّا لَوۡ تَعۡلَمُونَ عِلۡمَ ٱلۡيَقِينِ ٥ لَتَرَوُنَّ ٱلۡجَحِيمَ ٦ ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيۡنَ ٱلۡيَقِينِ ٧ ثُمَّ لَتُسَۡٔلُنَّ يَوۡمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ ٨
Artinya: “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan `ainul yaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).”
b) Asbabun Nuzul
Surah at-Takatsur ayat 1-2 turun berkenaan dengan dua kabilah Anshar; Bani Haritsah dan Banil Harits yang saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya. Mereka saling bertanya, “Apakah kalian mempunyai pahlawan segagah dan secekatan si Fulan?” Mereka saling menyombongkan diri dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka juga saling mengajak pergi ke kuburan untuk menyombongkan kepahlawanan golongannya yang sudah gugur dengan menunjukkan kuburannya.
Ayat ini turun sebagai teguran kepada orang-orang yang hidup bermegah-megah sehingga ibadahnya kepada Allah terabaikan. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Buraidah)
c) Penjelasan Ayat
Surah at-Takatsur terdiri dari delapan ayat, dan termasuk golongan surat Makiyyah. At-Takatsur artinya bermegah-megahan. Seakan-akan ayat ini hendak mengungkap-kan penyebab kecelakaan itu karena saling memperbanyak kenikmatan duniawi, yang mengakibatkan mereka enggan untuk kalah bersaing. Mereka mengunggulkan kenikmatan harta benda dan anak-anak. Keengganan untuk kalah bersaing itu mendorong mereka untuk mengangung-agungkan leluhur mereka demi membuktikan keunggulan satu sama lain. Hingga hal ini melalaikan mereka dari ibadah kepada Allah sampai ajal menjemput.
Pokok kandungan surah at-Takatsur tentang perilaku manusia yang suka bermegah-megahan dalam soal kehidupan duniawi sehingga menyebabkan melalaikan dari tujuan hidupnya.
Allah Swt. sangat mencela perilaku bermegah-megahan dan saling membanggakan status sosial. Di akhirat nanti Allah akan menyediakan tempat bagi mereka yaitu neraka Jahim, dan mereka benar-benar kekal di dalamnya. Di akhir surah ini, Allah menegaskan bahwa pada hari kiamat nanti manusia akan dimintai pertanggung-jawaban tentang kenikmatan yang dibangga-bangakan ketika di dunia itu.
Setelah kalian memahami kandungan surah at-Takatsur, pasti timbul keinginan untuk menghindari perbuatan-perbuatan tercela tersebut dengan segala daya upaya dan ridha dari Allah Swt.
Surah al-Humazah dan at-Takatsur mempunyai keterkaitan erat, yaitu :
1. Surah al-Humazah dan at-Takatsur sama-sama mengungkap tentang perilaku orang-orang yang membanggakan kemewahan dunia dan bermegah-megahan, hingga melalaikan kehidupan akhirat.
2. Orang yang bermegah-megahan itu menganggap bahwa ia akan memperoleh kenikmatan yang abadi. Padahal, kehidupan dunia bersifat sementara, sedangkan kelak mereka pasti akan dimintai pertanggungjawaban tentang harta yang mereka bangga-banggakan di dunia.
3. Kedua surah ini sama-sama mengiformasikan tentang ancaman siksa neraka. Mereka yang suka mencela dan mengumpat akan berada di neraka Huthamah, sedangkan orang-orang yang suka bermegah-megahan dan membanggakan harta hingga melalaikan tujuan kehidupan akhirat akan berada di neraka Jahim.
Setelah kalian mempelajari kandungan kedua surah di atas, kalian harus bisa mengambil hikmah dari penjelasan di atas. Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari ancaman neraka, antara lain:
1. Tidak membanggakan harta yang dimilikinya.
2. Memilih pola hidup sederhana tapi bermartabat.
3. Tidak menjadikan harta kekayaan sebagai tujuan hidup.
4. Harta kekayaan tidak menjadikan lalai kepada Allah Swt.
5. Bersikap selektif dengan tidak menghalalkan segala cara.
6. Mencari harta yang halal dan thayyib.
7. Menanamkan kesadaran bahwa harta kekayaan yang dimiliki merupakan amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Swt.[2]
Rangkuman
1. Tamak terhadap harta adalah suatu keinginan yang sangat besar untuk memperoleh harta sebanyak-banyaknya. Perilaku tersebut termasuk kategori akhlak mazmumah.
2. Kandungan QS. al-Humazah dan at-Takatsur memiliki keterkaitan yang sangat erat, di antaranya:
a. Keduanya menerangkan tentang keadaan orang yang bangga dan bermegahmegahan dengan kehidupan dunia.
b. Orang yang bermegah-megahan menganggap dirinya akan memperoleh kenikmatan abadi. Padahal, sejatinya kehidupan dunia bersifat sementara. Mereka lupa bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas harta yang mereka miliki dan mereka bangga-banggakan di dunia.
c. Keduanya sama-sama mengabarkan perihal ancaman Allah terhadap orang yang bangga dan bermegah-megahan dalam hal kehidupan dunia hingga melalaikan kehidupan akhirat. Ancaman itu berupa neraka Hawiyah dan neraka Jahim.
d. Kehidupan dunia merupakan lahan untuk menyemai bibit-bibit kebajikan yang akan kita panen di akhirat kelak.[3]
Senin, 08 Juni 2020
Kerajinan Tangan peserta didik MIN 2 Majene
Kerajinan tangan peserta didik MIN 2 Majene ini terbuat dari sampah daur ulang, yaitu bekas minum aqua gelas, benang (bisa juga kawat yang agak ringan dan tipis). Bahan-bahan ini kemudian diramu menjadi satu kerajinan tangan yang cantik, apalagi kalau ditambah dengan hiasan lampu didalamnya, seperti yang terlihat dalam gambar di bawah tulisan ini. Kerajinan tangan ini disebut "LAMPION". Satu Lampion membutuhkan 98 bekas aqua gelas dan benang atau kawat ringan secukupnya.
Harga Satu Lampion adalah Rp. 75,000,-
Berminat ????
Silahkan Sms / WA di Nomor 085 299 254 710
Minggu, 07 Juni 2020
Belajar di masa pandemi covid-19
Hampir tiga bulan terakhir, dunia pendidikan di Indonesia mengalami masa yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pandemi wabah Virus Covid-19 (yang lebih dikenal dimasyarakat dengan nama VIRUS CORONA). Kondisi ini berimbas pada semua lembaga pendidikan, baik Dinas Pendidikan maupun lembaga pendidikan di Kementerian Agama, yaitu Madrasah. Proses belajar mengajar di Madrasah saat ini, berjalan sesuai instruksi pimpinan, yakni Kanwil Kementerian Agama Propinsi Sulawesi Barat. Selama musim corona, proses belajar mengajar di Madrasah, khususnya di MIN 2 Majene, tdk bisa dilakukan secara online karena beberapa faktor, yaitu ; 1. Madrasah jenjang MI, memiliki peserta didik yang usianya dianggap belum bisa mengoperasikan pembelajaran online, terutama peserta didik yang duduk di kelas 1, 2 dan 3 2. Jaringan tidak stabil sebagaimana di kota-kota 3. Masyarakat sekitar (orang tua/wali peserta didik) rata-rata berstatus ekonomi menengah kebawah, sehingga biaya untuk belajar online tidak memungkinkan untuk dilaksanakan. 4. dan beberapa faktor lain yang muncul yang belum dapat diprediksi. Berdasarkan faktor-faktor tersebut diatas, MIN 2 Majene melakukan kebijakan pembelajaran dengan proses belajar mengajar manual dengan cara mengunjungi peserta didik disetiap minggunya dengan tetap melaksanakan Social Distancing, termasuk dalam pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas yang akan dilaksanakan, pada hari senin Tanggal 08 Juni 2020.
Sabtu, 06 Juni 2020
Soal PAS Al-Qur'an Hadis MTs Kelas VII
Silahkan kerjakan soal-soal ini!
Untuk hasil Ulangan dapat di lihat pada Tabel dibawah ini!
Hubungi Saya
ALAMAT RUMAH
JL. POROS MAJENE-MAMUJU NO. 10B
DESA SALUTAMBUNG
KEC. ULUMANDA
KAB. MAJENE
PROPINSI SULAWESI BARAT
HP. 085 299 254 710 (WA)
ALAMAT KANTOR
MIN 2 MAJENE
JL. POROS MAJENE-MAMUJU NO. 41
DESA TALLU BANUA
KEC. SENDANA
KAB. MAJENE
PROPINSI SULAWESI BARAT
Materi Alquran Hadis Kelas VII
MEMPERINDAH BACAAN QUR'AN DENGAN TAJWID YANG BENAR
(Hukum Bacaan Mad Silah, Mad Badal, Mad Tamkin dan Mad Farqi)
1. Memahami ketentuan hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan mad farqi dalam
QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
1.1 Menjelaskan pengertian hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan mad farqi dalam
QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
1.2 Menjelaskan ciri-ciri hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan mad farqi dalam
QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
1.3 Mendeskripsikan cara membunyikan hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan
mad farqi QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
1.4 Mengidentifikasi hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan mad farqi dalam
QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
1.5 Menyimpulkan cara membaca hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan mad farqi
dalam QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
Kompetensi Dasar
1. Memahami ketentuan hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan mad farqi dalam
QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
1.1 Menjelaskan pengertian hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan mad farqi dalam
QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
1.2 Menjelaskan ciri-ciri hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan mad farqi dalam
QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
1.3 Mendeskripsikan cara membunyikan hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan
mad farqi QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
1.4 Mengidentifikasi hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan mad farqi dalam
QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
1.5 Menyimpulkan cara membaca hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan mad farqi
dalam QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
2. Menerapkan hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan mad farqi dalam QS.Al-Qari'ah
QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
2.1 Mempraktikkan hukum mad silah, mad badal, mad tamkin dan mad farqi dalam
QS.Al-Qari'ah (101), QS. al-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan
RPP Alquran Hadis Kelas VII
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : MTs N .......................
Kelas/Semester : VII/I
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits
Standar Kompetensi : 1.
Menerapkan kaidah ilmu tajwid dalam bacaan
I.
Kompetensi Dasar :
1.1 Menjelaskan makharijul huruf, alif lam syamsiyah dan qomariyah.
II.
Indikator
1.1.1 Menjelaskan
mahorijul huruf secara bahasa.
1.1.2
Menjelaskan
mahorijul huruf secara istilah.
1.1.3 Menyebutkan
macam – macam mahorijul huruf
1.1.4 Melafalkan
huruf hijaiyah sesuai mahroj dengan fasih
III.
Alokasi
Waktu : 4 jam pelajaran (2x
pertemuan)
IV.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran ini siswa dapat :
1.
Menjelaskan pengertian makharijul huruf menurut bahasa
secara benar
2.
Menjelaskan pengertian makharijul huruf menurut istilah
secara benar
3. Menunjukkan macam-macam makharijul
huruf
4.
Menerapkan makharijul huruf dalam bacaan al-Qur’an
secara benar
V.
Materi Ajar :
Makharijul huruf
VI.
Model
pembelajaran langsung ; ceramah, Tanya jawab, drill
VII.
Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan awal
Appersepsi
: Menggali kemampuan peserta didik
b. Kegiatan inti
-
Penjelasan
tentang makharijul huruf
-
Menjelaskan
pengertian makharijul huruf secara bahasa dan istilah
-
Menjelaskan
pembagian/macam-macam makharijul huruf
-
Memberikan
contoh-contoh macam makhorijul huruf
C.
Kegiatan akhir
Guru
membimbing peserta didik
-
Menyimpulkan
pengertian makharijul huruf beserta macam-macamnya
-
Memberi
tugas siswa untuk mengelompokkan makharijul huruf dalam surat al-Bayyinah
VIII.
Alat/Sumber belajar :
1.
Buku Al-Qur’an Hadits Kelas VII Depag
2. Al-Qur’an
3. Buku Tajwid
4. Gambar Huruh-Huruf Hijaiyyah
IX.
Jenis Penilaian
Jenis/Bentuk Penilaian : Tes Lisan : Tanya jawab singkat
Unjuk Kerja : Diskusi
Tertulis : Essay
Teknik : Kuis
Mengetahui Pamotan,.............................
Kepala Madrasah
Guru
Mata Pelajaran
............................................. ......................................................
NIP. NIP.
Silabus Alquran Hadis Kelas VII
SILABUS
Sekolah/Madrasah :………………………………………………
Kelas / Smt :
VII / I
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadist
Waktu :
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan kaidah ilmu tajwid dalam bacaan
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Materi Pokok / Sub Materi
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi waktu
|
Sumber
Belajar
|
Media Pembelajaran
|
||||||||||||||
Aspek
|
Bentuk
|
Teknik
|
|||||||||||||||||||
1.1.
Menjelaskan makharijul huruf, alif lam syamsiyah dan qomariyah
|
1. 1.1
Menjelaskan pengertian
makharijul huruf menurut
bahasa
1.1.2 Menjelaskan pengertian
makharijul huruf menurut
istilah
1.1.3 Menyebutkan macam-
macam makharijul huruf
1.1.4 Melafalkan huruf hijaiyah
sesuai makhraj dengan
fasih
1.1.5 Menjelaskan pengertian alif
lam syamsiyah
1.1.6 Menjelaskan pengertian alif
lam qomariyah
1.1.7 Menyebutkan kelompok
huruf syamsiyah
1.1.8 Menyebutkan kelompok
huruf qomariyah
|
Makharijul
huruf
Alif lam syamsiyah dan qomariyah
|
-
Membaca
pengertian makharijul huruf menurut bahasa
-
Membaca
pengertian makharijul huruf menurut istilah
-
Mendiskusikan
macam-macam makharijul huruf dengan hurufnya masing-masing
-
Mengucapkan
huruf hijaiyah sesuai makhraj dengan fasih
-
Membaca
pengertian alif lam syamsiyah
-
Membaca
pengertian alif lam qomariyah
-
Menyebutkan
kelompok huruf syamsiyah
-
Menyebutkan
kelompok huruf qomariyah
|
Penguasaan
konsep
Penguasaan
konsep
Penguasaan
konsep
Penerapan
Konsep
Penguasaan
Konsep
Penguasaan
Konsep
Penguasaan
konsep
Penguasaan konsep
|
Tes
Lisan
Tes
Lisan
Unjuk
kerja
Unjuk
kerja
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
|
Kuis
Kuis
Kuis
Kuis
Esay
Esay
Esay
ESai
|
8x16 JP
|
1. Buku
Qur’an Hadits kelas VII Depag 2004
2. Buku
Qur’an Hadits kelas VII penerbit Arafah Mitra Utama 2005
|
Gambar
Mulut tentang makharijul huruf
VCD
Tulisan
Huruf Hijaiyah
|
||||||||||||
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Materi Pokok / Sub Materi
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi waktu
|
Sumber
Belajar
|
Media Pembelajaran
|
||||||||||||||
Aspek
|
Bentuk
|
Teknik
|
|||||||||||||||||||
1.2
Membedakan makharijul huruf, alif lam syamsiyah dan qomariyah , nun sukun dan
tanwin
|
1.2.1
Membedakan huruf ha-
laq
dengan syafatain
1.2.2
Membedakan huruf
lisan dgn huruf jauf
1.2.3 Membedakan huruf
haisum dengan huruf
jauf
1.2.4.
Membedakan huruf
qomariyah dengan huruf
samsiyah
1.2.5.
Membedakan bacaan
alif lam qomariyah
dengan al samsiyah
1.2.6. menjelaskan
pengertian idzhar
1.2.7. menjelaskan
pengertian ikhfa’
1.2.8. menjelaskan
pengertian idghom
1.2.9. membedakan bacaan
idghom
bigunnah
dengan idghom
bilaghunnah
1.2.10.
Menjelaskan bacaan
iqlab
|
Makharijul
huruf
alif
lam qomariyah dan syamsiyah
Hukum
bacaan idghom, idzhar, ikhfa’ dan iqlab
|
- Menyebutkan perbedaan huruf halaq dengan huruf safatain
-
Membedakan
huruf lisan dengan huruf jauf
-
Menunjukkan
perbedaan huruf khaisum dengan huruf jauf
-
Menyebutkan
huruf qomariyah
-
Menyebutkan
huruf syamsiyah
-
Membaca
contoh lafadz al qomariyah
-
Membaca
contoh lafadz al syamsiyah
-
Menyebutkan
pengertian idzhar
-
Menyebutkan
pengertian ikhfa’
-
Menyebutkan
pengertian idghom
-
Menunjukkan
huruf idghom bighunnah
-
Menunjukkan
huruf idghom bilaghunnah
- Menyebutkan pengertian iqlab
|
Penguasaan
Konsep
Penguasaan
Konsep
Penguasaan
Konsep
Penguasaan
Konsep
Penerapan
Konsep
Penerapan
Konsep
Penguasaan
Konsep
Penguasaan
Konsep
Penguasaan
Konsep
Penguasaan
Konsep
Penguasaan
Konsep
Penguasaan
Konsep
|
Tertulis
Tertulis
Tertulis
Tertulis
Tertulis
Lisan
Lisan
Tertulis
Tertulis
Tertulis
Lisan
Lisan
Tertulis
|
Pilihan
Ganda
Pilihan
Ganda
Pilihan
Ganda
Pilihan
Ganda
Pilihan
Ganda
Kuis
Kuis
Esay
Esay
Esay
Esay
Esay
Esay
|
5x10 JP
|
1. Buku
Qur’an Hadits kelas VII Depag 2004
2. Buku
Qur’an Hadits kelas VII penerbit Arafah Mitra Utama 2005
|
Gambar
Mulut tentang makharijul huruf
VCD
Tulisan
Huruf Hijaiyah
|
||||||||||||
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Materi Pokok / Sub Materi
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi waktu
|
Sumber
Belajar
|
Media Pembelajaran
|
||||||||||||||
Aspek
|
Bentuk
|
Teknik
|
|||||||||||||||||||
1.3. Mendemonstrasikan alif lam syamsiyah dan
qomariyah, nun sukun dan tanwin dalam bacaan al-Qura’n
|
1.3.1 Melafalkan alif lam syamsiyah
1.3.2 Melafaldkan alif lam qomariyah
1.3.3 Mengelompokkan contoh
bacaan
alif lam syamsiyah
1.3.4
Mengelompokkkan
contoh bacaan alif lam qomariyah & samsiyah
1.3.5
Menyebutkan pembagian hukum
bacaan nun sukun dan tanwin
1.3.6
Menyebutkan huruf-huruf idzhar
1.3.7
Menunjukkan bacaan idhar
1.3.8
Menyebutkan huruf idghom
1.3.9
Menunjukkan bacaan idghom
1.3.10
Menyebutkan huruf iqlab
1.3.11
Menunjukkan bacaan iqlab
1.3.12
Menyebutkan huruf-huruf ikhfa’
1.3.13
Menunjukkan bacaan ikhfa’
1.3.14 Membaca
al-qur’an dengan memperhatikan hukum bacaan nun mati atau tanwin
|
1.
Alif
lam qomariyah dan syamsiyah
2.Hukum
bacaan nun sukun atau tanwin, idzhar, idghom, iqlab, ikhfa’
|
- Membaca
lafadz alif lam syamsiyah dengan benar
- Membaca lafadz alif lam qomariyah dengan benar
-
Menulis
contoh bacaan alif lam syamsiyah
-
Menulis
contoh bacaan alif lam qomariyah & samsiyah
- Menyebutkan hukum bacaan nun sukun atau tanwin
-
Menyebutkan
huruf-huruf idzhar
-
Membaca
contoh lafadz idzhar
-
Menyebutkan
huruf-huruf idghom
-
Membaca
contoh lafadz idghom
-
Menyebutkan
huruf-huruf iqlab
-
Membaca
contoh lafadz iqlab
-
Menyebutkan
huruf-huruf ikhfa’
-
Membaca
contoh lafadz ikhfa’
-
Membaca
surat al-Bayyinah dengan memperhatikan hukum-hukum bacaan nun mati atau
tanwin
|
Penerapan Konsep
Penerapan Konsep
Penguasaan Konsep
Penguasaan Konsep
Penguasaan Konsep
Penguasaan Konsep
Penguasaan Konsep
Penguasaan Konsep
Penerapan Konsep
Penguasaan Konsep
Penerapan Konsep
Penerapan konsep
Penguasaan
konsep
Penerapan
Konsep
|
Tes lesan
Tes lesan
Tes ertulis
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Lesan
Tes Tertulis
Tes Lesan
Tes Tertulis
Tes Lesan
Tes Tertulis
Tes Lesan
Tes Lesan
|
Kuis
Kuis
Pilihan Ganda
Pilihan Ganda
Pilihan Ganda
Pilihan Ganda
Kuis
Pilihan Ganda
Kuis
Pilihan Ganda
Kuis
Pilihan Ganda
Kuis
Hafalan
|
14
jam x 40 menit (7xpert)
|
1. Buku
Qur’an Hadits kelas VII Depag 2004
2. Buku
Qur’an Hadits kelas VII penerbit Arafah Mitra Utama 2005
|
VCD
Tulisan
Huruf Hijaiyah
|
||||||||||||
Keterangan :
No
|
Kelas
|
Materi /
Kompetensi Dasar
|
Kegiatan
Evaluasi
|
1
|
Kelas
VII Semester I
|
1.1.
Menjelaskan makharijul huruf, alif lam syamsiyah dan qomariyah
|
Ulangan
Harian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|